Kamis, 22 Desember 2011

KALUNG YANG DIBERKATI



Suatu hari, seorang miskin dan tua datang ke kediaman Nabi Saw dan meminta pertolongan. Nabi Saw berkata kepadanya bahwa beliau tidak memiliki sepeser uang pun ketika itu, akan tetapi meminta si orang tua miskin tersebut untuk pergi dan meminta pertolongan dari putrinya Sayidah Fatimah As.


Orang tersebut langsung dituntun oleh Bilal Ra dan datang ke kediaman Sayidah Fatimah As dan berkata: “Salamun ‘Alaikum, Wahai Ahlal Bait. Wahai keluarga tempat berdatangannya malaikat dan tempat Jibril turun dengan membawa wahyu Allah. Aku adalah seorang miskin dan lapar, tolonglah aku.”


Sayidah Fatimah As tidak memiliki sesuatu apa pun untuk diberikan kepada si orang tua kecuali sebuah kalung yang diberikan oleh saudara sepupunya sebagai hadiah kepadanya.


Sayidah Fatimah As sedemikian pemurahnya sehingga dia segera melepas kalung tersebut dan menyerahkannya kepada si orang tua miskin tersebut, dengan berkata untuk kalung tersebut dan menggunakan uang hasil penjualannya.


Ammar Yasir Ra, yang merupakan seorang sahabat Nabi Saw, meminta kepada si orang tua miskin itu bahwa dia akan membeli kalung tersebut. Si orang tua miskin tersebut meminta makanan, sebuah baju dan beberapa keping uang.


Ammar memberikan lebih banyak dari yang diminta oleh si orang tua miskin tersebut dan si orang tua itu pergi dengan gembira dengan keberuntungannya.


Lalu, Ammar berkata kepada budaknya untuk mengembalikan kalung tersebut kepada Sayidah Fatimah dan berkata kepadanya bahwa Ammar mengirim kalung ini dan menghadiahkan budak itu kepadanya.


Sayidah Fatimah As berterima kasih kepada budak yang membawa kalung tersebut dan memberikan kebebasan kepadanya. Ketika budak yang bernama Sahm itu mendengar bahwa ia dibebaskan, dia tertawa. Sayidah Fatimah bertanya mengapa dia tertawa.


Ia berkata, “Betapa khususnya kalung ini! Ia memberikan makanan kepada orang yang lapar dan memberikan kepadanya pakaian dan kekayaan. Lalu membebaskan seorang budak dan kini kembali kepada pemiliknya!”






Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Sayidah Fatimah di atas adalah:


Jangan pernah mengusir seorang pengemis yang datang kepada kalian. Jika kalian memberikan sedekah dengan niat yang tulus, maka Allah Swt akan senantiasa mengembalikan melebihi apa yang kalian berikan.


Sayidah Fatimah az-Zahra As bersabda:


Jika kalian menjaga hubungan kekerabatan dengan seluruh anggota keluarga kalian dan kerebat kalian, maka Allah akan mengangkat kehidupan kalian. A’yaan ul-Shia’h, vol 1, hal. 316


Sumber Rujukan:


Allamah Majlisi, Biharul Anwar, Vol 43 hal. 56-58


http://mrbimo.blogspot.com

Tidak ada komentar: