Minggu, 11 Desember 2011

LUAS TELAGA RASULULLAH SAW

حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُوْ كُرَيْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ وَلَأُنَازِعَنَّ أَقْوَامًا ثُمَّ لَأُغْلَبَنَّ عَلَيْهِمْ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِي أَصْحَابِي فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

32- (2297)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib sertaIbnu Numair mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al A’masy dari Syaqiq dari ‘Abdullah Radhiyallahu’anhu berkata::
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Aku mendahului kalian ke telaga. Dan sungguh aku akan melawan suatu kaum, kemudian aku mengalahkan mereka. Lalu aku akan berkata; ‘Ya Rabbku para pengikutku, para pengikutku. Lalu di katakan kepada beliau; ‘Sesungguhnya kamu tidak tahu apa yang mereka lakukan setelah kamu tiada.
(Shahih Muslim 2297-32)


حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ حَارِثَةَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
حَوْضُهُ مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَالْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهُ الْمُسْتَوْرِدُ أَلَمْ تَسْمَعْهُ قَالَ اْلأَوَانِي قَالَ لاَ فَقَالَ الْمُسْتَوْرِدُ تُرَى فِيهِ اْلآنِيَةُ مِثْلَ الْكَوَاكِبِ

33- (2298)
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Bazi’ Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu ‘Adi dari Syu’bah dari Ma’bad bin Khalid dari Haritsah Radhiyallahu’anhu :
Bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Luas telaga beliau itu antara Shan’a (Yaman) dan Madinah. Lalu seseorang bertanya kepada Mustawrid; ‘Tidakkah kamu mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut gelas-gelas untuk minum? Mustawrid menjawab; ‘Tidak.’ Orang itu berkata; ‘Di telaga itu gelasnya tampak seperti bintang-bintang di langit.’
(Shahih Muslim 2298-33)


حَدَّثَنَا أَبُوْ الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَأَبُوْ كَامِلِ الْجَحْدَرِيُّ قَالاَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوْبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَمَامَكُمْ حَوْضًا مَا بَيْنَ نَاحِيَتَيْهِ كَمَا بَيْنَ جَرْبَاءَ وَأَذْرُحَ

34- (2299)
Telah menceritakan kepada kami Abu Rabi’ Az Zahrani dan Abu Kamil Al Jahdarikeduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi’ dari Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu dia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesunggunya di hadapan kalian ada telaga, yang luasnya sebagaimana jarak antara Jarba dan Adzrah.”
(Shahih Muslim 2299-34)
Jarba dan Adzrah itu adalah dua desa di negeri Syam yang jarak tempuh antara keduanya memakan waktu tiga malam.


و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِنَّ أَمَامَكُمْ حَوْضًا كَمَا بَيْنَ جَرْبَاءَ وَأَذْرُحَ فِيهِ أَبَارِيقُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ مَنْ وَرَدَهُ فَشَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهَا أَبَدًا

35- (2299)
Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab Telah menceritakan kepadaku Umar bin Muhammad dari Nafi’ dari Abdullah Radhiyallahu’anhu :
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di hadapan kalian ada telaga, yang luasnya sebagaimana jarak antara Jarba dan Adzrah. Di dalamnya terdapat gelas-gelas bagaikan bintang-bintang di langit. Barang siapa yang mengambil dan meminum darinya maka setelah itu dia tidak akan pernah haus selamanya.”
(Shahih Muslim 2299-35)

وَحَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَاللَّفْظُ ِلابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ الْعَمِّيُّ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ مَا آنِيَةُ الْحَوْضِ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ َلآنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ وَكَوَاكِبِهَا أَلاَ فِي اللَّيْلَةِ الْمُظْلِمَةِ الْمُصْحِيَةِ آنِيَةُ الْجَنَّةِ. مَنْ شَرِبَ مِنْهَا لَمْ يَظْمَأْ آخِرَ مَا عَلَيْهِ يَشْخَبُ فِيهِ مِيزَابَانِ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ. عَرْضُهُ مِثْلُ طُولِهِ مَا بَيْنَ عَمَّانَ إِلَى أَيْلَةَ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ

36- (2300)
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu Umar Al Makki lafazh ini milik Ibnu Abu Syaibah. Ishaq berkata; Telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdus Shamad Al ‘Ammi dari Abu ‘Imran Al Jauni dari Abdullah bin As Shamit dari Abu Dzar Radhiyallahu’anhu dia berkata;
‘Aku pernah bertanya; ‘Ya Rasulullah, Apakah ada gelas-gelas di dalam telaga surga? Beliau menjawab: ‘Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh gelas-gelasnya sebanyak bilangan bintang-bintang di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke Surga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antaraAmmandan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu.”
(Shahih Muslim 2300-36)

حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالُوا حَدَّثَنَا مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِنِّي لَبِعُقْرِ حَوْضِي أَذُودُ النَّاسَ ِلأَهْلِ الْيَمَنِ أَضْرِبُ بِعَصَايَ حَتَّى يَرْفَضَّ عَلَيْهِمْ. فَسُئِلَ عَنْ عَرْضِهِ فَقَالَ: مِنْ مَقَامِي إِلَى عَمَّانَ. وَسُئِلَ عَنْ شَرَابِهِ. فَقَالَ: أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ يَغُتُّ فِيهِ مِيزَابَانِ يَمُدَّانِهِ مِنَ الْجَنَّةِ. أَحَدُهُمَا مِنْ ذَهَبٍ وَاْلآخَرُ مِنْ وَرِقٍ

37- (2301)
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ghassan Al Misma’i dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar lafazh-lafazh mereka tidak jauh berbeda. Mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Mu’adz yaitu Ibnu Hisyam Telah menceritakan kepadaku Bapakkudari Qatadah dari Salim bin Abu Ja’ad dari Ma’dan bin Abu Thalhah Al Ya’mari dari Tsauban Radhiyallahu’anhu :
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya aku kelak akan berada di telagaku untuk memberi minum kepada orang-orang baik. Lalu aku akan pukulkan tongkatku, sehingga air telaga memancar kepada mereka. Seseorang bertanya kepada beliau tentang luas telaga itu, maka beliau menjawab: ‘Luasnya antara tempat dudukku sampai keAmman.’ Lalu seseorang bertanya tentang airnya, maka beliau menjawab: ‘Airnya lebih putih dari pada susu, dan lebih manis dari pada madu. Di dalamnya ada dua saluran yang memancarkan air dari surga. Satu saluran terbuat dari emas dan yang satu lagi terbuat dari perak.
(Shahih Muslim 2301-37)


و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
قَدْرُ حَوْضِي كَمَا بَيْنَ أَيْلَةَ وَصَنْعَاءَ مِنَ الْيَمَنِ وَإِنَّ فِيهِ مِنَ اْلأَبَارِيقِ كَعَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ

39- (2303)
Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab bahwa Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu Telah menceritakan kepadanya :
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Luas telagaku sebagaimana jarak Ailah dan Shan’a dari Yaman. Dan sungguh di dalamnya terdapat gelas-gelas bagaikan bintang-bintang di langit.”
(Shahih Muslim 2303-39)

حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعِ بْنِ الْوَلِيدِ السَّكُونِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي رَحِمَهُ اللَّهُ حَدَّثَنِي زِيَادُ بْنُ خَيْثَمَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
أَلاَ إِنِّي فَرَطٌ لَكُمْ عَلَى الْحَوْضِ وَإِنَّ بُعْدَ مَا بَيْنَ طَرَفَيْهِ كَمَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَأَيْلَةَ.كَأَنَّ اْلأَبَارِيقَ فِيهِ النُّجُومُ

44- (2305)
Telah menceritakan kepadaku Al Walid bin Syuja’ bin Al Walid As Saukani; Telah menceritakan kepadaku Bapakku -semoga Allah merahmatinya-; Telah menceritakan kepadaku Ziyad bin Khaitsamah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ,
Beliau bersabda: “Aku mendahului kalian ke telaga. Sungguh jarak jauh kedua ujungnya sebagaimana antara Shan’a dan Ailah. Gelas-gelas di dalamnya bagaikan bintang-bintang.’


http://mrbimo.blogspot.com

Tidak ada komentar: